Senin, 05 Januari 2015

Uji Media Biokimia

UJI MEDIA BIOKIMIA
          Salah satu dari fungsi media selain sebagai edia untuk menumbuhkan dan memperbanyak bakteri masih ada lagi fungsi berikutnya yaitu untuk menguji sifat fisiologi dari bakteri dengan menggunakan media biokmia. Setia spesies bakteri memiliki karakteristik berbeda terhadap uji biokimia. Pada umumnya media biokimia sama seperti media lainnya, tetapi di sebut media biokimia karena merupakan kumpulan dari 13 media yang berguna untuk mengetahui spesies bakteri pada uji identifikasi bakteri. Media biokimia memiliki 3 sifat dari media dimana ada media cair, padat, semi solid. Media biokimia juga memeliki beragam teknik isolasi seperti contoh : celup, tusuk, gores zig-zag dan tusuk gores. Media biokimia tersusun dari 13 media yaitu : Gula-gula (Glukosa, Laktosa, Maltosa, Manosa dan Sakarosa), SIM (Sulfida Indol Motil), MR (Methyl Red), VP (Vorges Pascauer), Simmons Citrat (Cirat), Urea, TSIA (Triple Sugar Iron Agar), LIA (Lysin Iron Agar) dan PAD (Phenyl Alanin Diaminase). Berikut ini maam dan cara pengujian biokmia.

1.      Glukosa
-       Ciri-ciri                   :
Media glukosa berbentuk cair berwarna merah, berisi tabung durham.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi glukosa menghasilkan asam, dengan adanya indicator phenol red asam berwarna kuning.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media glukosa, lalu celupkan pada media glukosa.
d.      Tutup kembali tabung media glukosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna kuning, + (Posiif) gas bila tabung durham terisi gas.
-                   ( Negatif )     : Warna Selain Kuning, gas tidak ada di tabung durham.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.


1  2Laktosa
-       Ciri-ciri                   :
Media laktosa berbentuk cair berwarna merah, cirri khas kapas penutup berwarna ungu.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi laktosa menghasilkan asam, dengan adanya indicator phenol red asam berwarna kuning.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media glukosa, lalu celupkan pada media glukosa.
d.      Tutup kembali tabung media laktosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna kuning.
-                       ( Negatif ) : Warna Selain Kuning.

Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.

3.      Maltosa
-       Ciri-ciri                   :
Media laktosa berbentuk cair berwarna merah, cirri khas kapas penutup berwarna merah/orange.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi maltosa menghasilkan asam, dengan adanya indicator phenol red asam berwarna kuning.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media glukosa, lalu celupkan pada media maltosa.
d.      Tutup kembali tabung media laktosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna kuning.
-                   ( Negatif ) : Warna Selain Kuning.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.


4.     Manosa
-       Ciri-ciri                   :
Media laktosa berbentuk cair berwarna merah, cirri khas kapas penutup berwarna hijau.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi manosa menghasilkan asam, dengan adanya indicator phenol red asam berwarna kuning.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media glukosa, lalu celupkan pada media maltosa.
d.      Tutup kembali tabung media laktosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna kuning.
-                       ( Negatif ) : Warna Selain Kuning.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.



5.       Sakarosa
-       Ciri-ciri                   :
Media laktosa berbentuk cair berwarna merah, cirri khas kapas penutup berwarna hijau.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi manosa menghasilkan asam, dengan adanya indicator phenol red asam berwarna kuning.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media glukosa, lalu celupkan pada media sakarosa.
d.      Tutup kembali tabung media laktosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna kuning.
-                       ( Negatif ) : Warna Selain Kuning.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.


6.      SIM (Sulfida Indol Motil)
-       Ciri-ciri                   :
Media SIM berbentuk Semi Solid (setengah padat, setengah cair) berwarna putih di dalam tabung rata.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik tusuk.
-       Tujuan                     :
a.      Sulfida : Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menguraikan Asam Amino yang menguraikan sulfur membentuk Asam Sulfid (H2S) bereaksi dengan besi (Fe) menjadi endapan Ferri Sulfid (FeS).
b.      Indol      : Untuk mengetahui apakah bakteri menghasilkan Triptopanase, menhasilkan Triptopan menjadi Indol dan Asam Piruvat, indol bereaksi dengan Kovak (DAB) menghasilkan Cincin merah.
c.       Motil     : Untuk mengetahui apakah bakteri aktif melakukan motilitas/pergerakan.   
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media SIM, lalu tusukan pada media SIM.
d.      Tutup kembali tabung media SIM, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif ) Sulfida/H2S            : Endapan H2S/ Endapan Hitam.
+         (Positif ) Indol/Cincin Merah: Terdapat Cincin merah setelah di tambah Reagen Kovak pada pertemuan kedua zat tersebut.
+         (Positif ) Motil                     : Terdapat selaput putih seperti kapas pada bagian atas media.
                                ( Negatif )                                 : Selain yang ada diatas. 


7.     MR
-       Ciri-ciri                   :
Media Metyl Red berbentuk cair berwarna kuning jernih sama seperti media VP (Vorges Pascauer).
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu menghasilkan asam campuran, dengan adanya indicator metyl red menjadi bersifat asam berwarna merah.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media, lalu celupkan pada media metyl red.
d.      Tutup kembali tabung media laktosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna Merah, setelah penambahan reagen metyl red.
-                       ( Negatif ) : Warna Selain merah.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.


8.      VP
-       Ciri-ciri                   :
Media Vorges Pascauer berbentuk cair berwarna kuning jernih sama seperti media MR (Metyl Red).
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu menghasilkan asetoin, kemudian acetoin bereaksi dengan KOH menghasilkan Diacetyl direaksikan dengan alfa naftol sehingga berwarna merah.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media, lalu celupkan pada media vorges pascauer.
d.      Tutup kembali tabung media laktosa, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Warna Merah, setelah penambahan reagen KOH + Alfa Naftol.
-                       ( Negatif ) : Warna Selain merah.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman mati pada saat proses isolasi.



9.      Citrat (Simons Citrat)
-       Ciri-ciri                   :
Media Citrat berbentuk padat berwarna hijau di dalam tabung miring.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik gores zigzag.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menggunakan sitrat sebagai sumber karbon tunggal, dengan adanya indicator Brom tymol Blue (BTB) media menadi biru. 
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media Citrat, lalu gores secara zig-zag pada media.
d.      Tutup kembali tabung media urea, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Berwarna biru.
           -     -         ( Negatif )    : Selain yang ada diatas.



10.      Urea
-       Ciri-ciri                   :
Media Urea berbentuk padat berwarna kekuningan di dalam tabung miring.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik gores zigzag.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan enzim urease, enzim urease akan mengubah urea menjadi amoniak (basa) dengan indicator phenol red, media akan berwarna merah.   
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media urea, lalu gores secara zig-zag pada media.
d.      Tutup kembali tabung media urea, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+          (Positif )       : Berwarna biru.
                   -           ( Negatif )    : Selain yang ada diatas.




11.      TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
-       Ciri-ciri                   :
Media TSIA berbentuk padat, berwarna merah di dalam tabung miring.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik tusuk dan gores zig zag.
-       Tujuan                     :
a.      Untuk mengeahui apakah bakteri mampu memfermentasi 3 gula di TSIA (glukosa, laktosa dan sakarosa) sehingga menghasilkan asam, dengan adanya indkator phenol red akan berwarna kuning (asam=kuning).
b.      Sulfida : Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menguraikan Asam Amino yang menguraikan sulfur membentuk Asam Sulfid (H2S) bereaksi dengan besi (Fe) menjadi endapan Ferri Sulfid (FeS).
c.       Gas bila bakeri mampu mengasilkan gas.  
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media SIM, lalu tusukan pada media SIM.
d.      Tutup kembali tabung media SIM, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+         (Positif)                     : (L/D (Asam/Acid=kuning) (Basa/Alkali=Merah).
+        (Positif ) Sulfida/H2S : Endapan H2S/ Endapan Hitam.
+        (Positif ) Gas             : Bila media terangat/media menjadi retak.
                   -            ( Negatif )                 : Selain yang ada diatas.



12.      LIA (Lysis Iron Agar)
-       Ciri-ciri                   :
Media LIA berbentuk padat, berwarna ungu di dalam tabung miring.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik tusuk dan gores zig zag.
-       Tujuan                     :
Untuk mengeahui apakah bakteri manganduang enzim decorboxilase yang akan menguraikan lysine menjadi caqaverin yang bersifat basa, karena adanya indicator Brom Cresol Purple (BCP) tetap berwarna ungu.  
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.      Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media SIM, lalu tusukan pada media SIM.
d.      Tutup kembali tabung media SIM, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+            (Positif)                  : Berwarna ungu.
                    -            ( Negatif )                 : Selain yang ada diatas.



13.     PAD (Phenil Alanin Diaminase) 
-       Ciri-ciri                   :
Media PAD berbentuk padat berwarna putih di dalam tabung miring.
-       Teknik Isolasi          :
Teknik isolasinya menggunakan teknik gores zig zag.
-       Tujuan                     :
Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan enzim Phenil alanin diaminase ang akan menguraikan phenil alanin menjadi piruat. Setelah penambahan Fecl3 akan menjadi hijau.
-       Cara Kerja              :
a.      Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b.    Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil kultur.
c.       Kemudian buka tutup tabung media urea, lalu gores secara zig-zag pada media.
d.      Tutup kembali tabung media urea, lalu pijarkan ose lagi.
-       Interpretasi Hasil    :
+  (Positif )       : Berwarna hijau.
            -      -    ( Negatif )    : Selain yang ada diatas.